Cina Mulai Reformasi Keuangan Demi Buat aset 33 Triliun Dolar

Admin,
8 Mei 2022 - 22:17

Industri jasa keuangan di Cina kian meluas, terutama perbankan, investasi, pembiayaan konsumen, asuransi dan broker saham. Sebagian besar lembaga keuangan di negara tersebut dimiliki dan diatur oleh negara.

Namun baru-baru ini Tiongkok telah mengumumkan rencananya untuk melonggarkan batasan yang dikarenakan kepemilikan asing atas kelompok jasa keuangan. Pemerintah bermaksud membuka pintu bidang keuangan, seperti perbankan, komersial, manajemen aset, asuransi, sekuritas dan masa depan bagi foreign ownership.

Reformasi ini datang sebagai upaya untuk membuat aset senilai 33 triliun dolar dari sektor keuangan agar lebih bersifat global. Maka, kini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk memanfaatkan mencari pekerjaan di bidang finansial internasional.

Reformasi yang akan akan segera dilakukan ini diharapkan akan memulai babak baru dalam liberasi keuangan negara. Industri finansial yang luas di negara tersebut nantinya lebih mudah diakses ke seluruh dunia.

Sebagai negara besar yang memegang posisi kedua di dunia dalam hal perekonomian terbesar, Cina terus berupaya mengembangkan berbagai sektor, salah satunya keuangan. Sebab ini merupakan bidang krusial yang berperan penting dalam kemajuan negara itu sendiri. Oleh sebab itu, mereka membuka bagi tenaga kerja asing untuk bergabung dalam karir finansial.

 

 

Lapor Pengaudan
Logo WhatsApp